Berawal dari Pinjaman Jas Almet Saat Demo Dua Mahasiswa Kian Apet Bak Film FTV
Monday, March 2, 2020
Add Comment
Dibalik kisah kisruh dan rusuh saat demontrasi mahasiswa ke jalan-jalan di berbagai penjuru daerah dalam menjalankan berbagai tuntutan terkait dengan undang-undang 24 September 2019 silam, ternyata menyimpan berbagai kisah baik suka, duka bahkan bak FTV di TV-TV. Kisah yang cukup unik saat sesama mahasiswa dengan tidak sengaja menemukan seseorang di tengah hiruh pikuk keramaian demontrasi berlangsung terjadi.
Kisah ini berawal dari kicauan di akun twitter @collegemenfess, ada mahasiswa yang tidak disebutkan namanya atau anonim menuliskan bahwasanya dia habis ditolong oleh sesama mahasiswa yang sedang demontrasi saat terjadi tembakan gas air mata.
Jas almamater memiliki peran penting bagi mahasiswa, selain jas almet ini bakal digunakan dalam acara kemahasiswaan bahkan juga sidang skripsi nantinya. Sementara itu seorang mahasiswi ini dengan tidak sengaja membawa jas almamater milik cowok yang menolongnya saat penembakan gas air mata. Mahasiswi berniat menyimpan jas almet tersebut dengan baik, warganet justru meminta mahasiswi tersebut mengembalikan jas almet tersebut kepada pemiliknya karena jas almet tersebut cukup penting bagi mahasiswa.
Setelah mahasiswi tersebut mencari siapa pemilik jas almamater yang menolongnya saat demontrasi, mahasiswi tersebut kemudian memperoleh nomor pemiliknya dan berkomunikasi denganya. Jika disimak isi chat-nya jadi gemas-gemas gimana gitu karena mereka seolah-olah menemukan kisah unik romantisme bak film FTV di balik tragedi penembakan gas air mata saat demontrasi berlangsung.
Beberapa reaksi dan tanggapan dari warganet cukup beragam, dari ada yang iri dan dengki sampai ikut merasakan momen bahagia keduanya. Ya maklumlah, terkadang kita dibuat heran kenapa kisah cinta orang lain dapat mulus dan lancar bak di jalan Tol dan selucu film-film FTV. Sedangkan beberapa dari kita kita mungkin datar-datar saja, bahkan ada jomblo yang lagi gelisah di pojokan sambil baca artikel ini nyesel gak ikut demo.
Nampaknya kisah mereka ini akan terus berlanjut hingga mereka berdua bertemu semoga saja tidak dipertemukan di dalam keadaan demontrasi kembali. Meskipun benih-benih iri berselimut gemas muncul di hati kita, ingatlah, gak ada salahnya juga orang jatuh cinta, karena cinta gak selalu datang dalam keadaan atau kondisi yang selalu damai dan romantis. Apabila mereka berdua berlanjut hingga menikah nanti dan memiliki anak, anaknya harus menjadi seorang orator dan pejuang keadilan sejati.
Artikel ini tidak bermaksud mendiskredikan substansi perjuangan mahasiswa di jalan yang sedang berdemontrasi menuntut berbagai keadilan, melainkan untuk sebuah hiburan dan kisah unik dari sudut pandang yang berbeda. Di luar itu, kita dukung terus perjalanan birokrasi di negara Indonesia agar menghasilkan kebijakan yang bisa diterima rakyat. Maju terus mahasiswa !.
-Source Ajeng Rizka Hipwee
Kisah ini berawal dari kicauan di akun twitter @collegemenfess, ada mahasiswa yang tidak disebutkan namanya atau anonim menuliskan bahwasanya dia habis ditolong oleh sesama mahasiswa yang sedang demontrasi saat terjadi tembakan gas air mata.
Kicauan pertama mahasiswi ini lantas viral dikarenakan jas almamater milik seseorang mahasiswa yang menolongnya belum kunjung dia kembalikan.
Jas almamater memiliki peran penting bagi mahasiswa, selain jas almet ini bakal digunakan dalam acara kemahasiswaan bahkan juga sidang skripsi nantinya. Sementara itu seorang mahasiswi ini dengan tidak sengaja membawa jas almamater milik cowok yang menolongnya saat penembakan gas air mata. Mahasiswi berniat menyimpan jas almet tersebut dengan baik, warganet justru meminta mahasiswi tersebut mengembalikan jas almet tersebut kepada pemiliknya karena jas almet tersebut cukup penting bagi mahasiswa.
Selang berapa lama kemudian, mahasiswi yang mengirimkan kicauan di akun base ini angkat bicara lagi karena dia sekarang sudah mendapatkan nomor kontaknya mahasiswa yang menolongnya.
Setelah mahasiswi tersebut mencari siapa pemilik jas almamater yang menolongnya saat demontrasi, mahasiswi tersebut kemudian memperoleh nomor pemiliknya dan berkomunikasi denganya. Jika disimak isi chat-nya jadi gemas-gemas gimana gitu karena mereka seolah-olah menemukan kisah unik romantisme bak film FTV di balik tragedi penembakan gas air mata saat demontrasi berlangsung.
Beberapa reaksi dan tanggapan dari warganet cukup beragam, dari ada yang iri dan dengki sampai ikut merasakan momen bahagia keduanya. Ya maklumlah, terkadang kita dibuat heran kenapa kisah cinta orang lain dapat mulus dan lancar bak di jalan Tol dan selucu film-film FTV. Sedangkan beberapa dari kita kita mungkin datar-datar saja, bahkan ada jomblo yang lagi gelisah di pojokan sambil baca artikel ini nyesel gak ikut demo.
Tidak sampai disitu, mahasiswa pemilik jas almet tersebut justru mengajak ketemuan sama mahasiswi yang ditolongnya. Oalah cinta yang bersemi di tembakan gas air mata.
Nampaknya kisah mereka ini akan terus berlanjut hingga mereka berdua bertemu semoga saja tidak dipertemukan di dalam keadaan demontrasi kembali. Meskipun benih-benih iri berselimut gemas muncul di hati kita, ingatlah, gak ada salahnya juga orang jatuh cinta, karena cinta gak selalu datang dalam keadaan atau kondisi yang selalu damai dan romantis. Apabila mereka berdua berlanjut hingga menikah nanti dan memiliki anak, anaknya harus menjadi seorang orator dan pejuang keadilan sejati.
Artikel ini tidak bermaksud mendiskredikan substansi perjuangan mahasiswa di jalan yang sedang berdemontrasi menuntut berbagai keadilan, melainkan untuk sebuah hiburan dan kisah unik dari sudut pandang yang berbeda. Di luar itu, kita dukung terus perjalanan birokrasi di negara Indonesia agar menghasilkan kebijakan yang bisa diterima rakyat. Maju terus mahasiswa !.
-Source Ajeng Rizka Hipwee
0 Response to "Berawal dari Pinjaman Jas Almet Saat Demo Dua Mahasiswa Kian Apet Bak Film FTV"
Post a Comment